" Akhirat " Tidak ada komentar

 

 Apa arti akhirat

Apa arti akhirat? Dapatkah anda memberi informasi tentang “alam akhirat”?

Jawaban:

Akhirat adalah kata dari bahasa arab dan secara literal, ia adalah kata bentuk feminin dari kata “akhir” yang berarti ‘terakhir, yang terakhir.

Ia adalah istilah Islam yang artinya ruang abadi yang menjadi rumah kita yang terakhir yang akan kita tuju setelah dunia ini dan disebut “hari kemudian”, “kehidupan setelah kematian di dunia”

Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu “Rukun Iman”

 “Yang percaya kepada kitab yang diturunkan kepadamu dan yang diturunkan sebelummu, dan mereka yakin terhadap hari kemudian.” (Surah AlBaqarah, 4)

Awal hari kemudian adalah “kiamat”

Ketika kita melihat alam semesta, kita melihat bahwa segala sesuatu di alam semesta, termasuk bumi, mempunyai masa “hidup” dan oleh karenanya juga punya masa “mati”

Akhir dunia akan dimulai oleh malaikat “Isrofil”- yang meniup sangkakala (terompet). Seluruh alam akan hancur dan semua makhluk hidup akan binasa.

Fakta ini disebutkan dalam Quran di berbagai ayat:

“Apabila matahari sudah digulung

Dan apabila bintang-bintang sudah bertabrakan

Dan apabila gunung sudah beterbangan

Dan apabila lautan sudah bertumpahan” (At-Takwir, 1,2,3,6)

“Apabila langit sudah terbelah (Infithar, 1)

Ketika sangkakala pertama kali ditiup, semua yang ada di bumi dan langit akan binasa. Hanya malaikat Jibril, Mikail, Isrofil dan Izrail yang tetap hidup. Kemudian Allah akan memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawa Jibril, Mikail,dan Isrofil. Akhirnya, Allah akan memerintahkan  malaikat kematian dan Izrail juga mati.” (Ihya Ulumuddin). Lalu, Isrofil diciptakan kembali. Ia meniup sangkakala untuk kedua kalinya dan atas izin Allah semua makhluk akan dibangkitkan.

Istilah-istilah yang berkaitan dengan “akhirat”

“Mahsyar”

adalah lapangan luas dimana orang akan dikumpulkan setelah dibangkitkan. Berkumpulnya orang di padang mahsyar ini disebut hasyr

Hasyr

 (dibangkitkan dan dihimpunkannya orang-orang untuk diadili).


“Ya Tuhan kami! Engkaulah yang akan menghimpun semua manusia pada hari kiamat nanti yang pasti akan datang. Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya”. (Surah Ali Imran,9)

”Hisab”

artinya manusia akan diadili dimana dan bagaimana mereka menghabiskan hidupnya.

“pada waktu kamu dihadapkan untuk diperiksa, tidak ada satu hal pun yang tersembunyi.”

“Barang siapa yang menerima buku catatan amalnya dari sebelah kanannya, dia akan diperiksa perkaranya dengan ringan sekali, dia akan kembali pulang kepada sanak saudaranya dengan hati gembira! Tetapi siapa yang menerima buku catatan amalnya dari belakangnya, dia akan meneriakkan nasibnya yang malang, dia akan masuk neraka.” (Surah al-Insyiqoq, 7-12)

 “Mizan”

 (timbangan) adalah neraca dimana amal baik dan buruk akan ditimbang.”Nanti di hari Kiamat akan Kami adakan neraca yang adil. Seorangpun tidak akan diperlakukan secara zalim. Sekalipun sebesar biji sawi, akan Kami perhitungkan juga. Cukuplah Kami sebagai pemeriksa.” (Surah al-Anbiya,47)

Di hari pembalasan, semua nabi, terutama nabi kita Nabi Muhammad (saw), para syuhada, ulama, dan orang orang yang dipilih oleh Allah (swt) seperti anak yang sholeh akan meminta ampunan bagi kaum mukminin. Ini disebut

“syafa’at”

 “Semua nabi mempunyai satu doa doa khusus yang dikabulkan. Aku menyimpan doaku untuk akhirat untuk memberi syafa’at bagi ummatku” (Bukhari)

Di Hari Pembalasan, aku akan menjadi yang pertama yang memberi syafa’at dan yang syafa’atnya diterima.” (Ibnu Majah)

 “Liwa-ulhamd”

adalah panji yang akan berada di tangan nabi Muhammad (saw) dimana orang orang beriman akan bernaung di bawahnya di Hari pembalasan.

“Aku akan menjadi pembawa “Liwa-ulHamd” (Panji Pujian) di Hari Pembalasan.”

“Aku tidak mengatakannya untuk berbangga; di Hari pembalasan panji itu akan berada ditanganku.” (Ibnu Majah)

“Kautsar”

adalah telaga yang dari telaga tersebut Nabi Muhammad akan minum airnya bersama ummatnya sehingga mereka tidak akan pernah lagi merasa haus. (Ada perbedaan pendapat tentang kapan waktunya minum air telaga kautsar. Apakah sebelum atau sesudah Shirot? Menurut pendapat yang diterima, ada dua telaga Kautsar, satu ada di surga; yang satu lagi ada sebelum Shirot dan ada di Padang Mahsyar.)

Diriwayatkan  oleh Abdullah bin Umar:

Nabi bersabda: “Telagaku begitu luas sehingga perlu waktu sebulan untuk menyebranginya. Airnya lebih putih dari pada susu dan baunya lebih harum dari pada misik (kesturi), dan cangkir minumnya sama banyaknya dengan bintang bintang di langit; dan siapapun yang meminumnya tak akan pernah merasa haus.” (Bukhari, Kitab 8, volume 76, hadits 581).

Jembatan yang akan dilintasi menuju neraka atau surga disebut Shirot

“Shirot”

Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri:Kami, para sahabat Nabi berkata, Ya Rosululloh! Apa itu Shirot?’Beliau menjawab, “ Ia adalah sebuah jembatan yang licin dimana ada klem dan kait seperti benih yang berduri yang lebar di satu sisi dan sempit di sisi lainnya dan mempunyai duri duri  pada ujungnya yang melengkung. Benih berduri seperti itu terdapat di Najad dan disebut As-Sa’dan. Sebagian orang beriman akan menyebrangi jembatan itu secepat mata berkedip, sebagian secepat cahaya, angin yang berhembus kuat, kuda yang cepat, onta betina. Jadi sebagian akan selamat tanpa terluka;sebagian akan selamat setelah mendapat beberapa goresan luka, dan sebagian akan jatuh ke Neraka. Orang terakhir akan menyebrang dengan diseret melewati jembatan.” (Shahih Bukhari- Volume 9, Buku 93,Nomer 532)

“Jannah”

adalah tempat kekal dimana orang beriman akan masuk dan memperoleh keindahan abadi  atas rahmat  Allah (swt).

“Dan orang orang beriman serta mengerjakan yang baik, mereka adalah penghuni surga yang kekal.( Surah al-Baqarah, 82)

“Jahannam”

 Adalah tempat dimana orang kafir akan mengalami siksaan selamanya.

“Tetapiorang orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu ahli neraka yang kekal.” (Surah al-Baqarah,39)

Bagi mukminin yang berdosa , mereka akan masuk surga setelah mengalami siksaan di neraka Jahannam sesuai dengan jumlah dosanya.

Akan tetapi, kita harus menganggap bahwa ungkapan seperti “sur,mizan, shirot, kautsar” berkaitan dengan alam akhirat yang digambarkan sebagai “terompet, neraca, jembatan,telaga” supaya dapat dimengerti oleh manusia. Gambar yang dibayangkan yang membandingkan materi duniawi bukanlah bentuk aslinya. Kita akan melihat gambaran yang sebenarnya nanti di alam akhirat. Kaynak: http://www.hakikatislam.com - Apa arti akhirat

E-mail ke teman
E-mail ke teman

1435 - 1438 © © http://www.hakikatislam.com/